Frame relay didesign untuk transmisi digital melalui medium yang sudah handal, yang pada umumnya adalah fiber optic, bandingkan dengan jaringan yang menggunakan X.25 yang pada awalnya didesign untuk jaringan transmisi analog melalui medium yang dianggap tidak handal seperti standard line telpon.
Berikut ini adalah fitur utama dari frame relay:
- Frame relay memberikan deteksi error tapi tidak memberikan recovery error.
- Frame relay memberikan transfer data sampai 1.54Mbs
- Frame relay mempunyai ukuran paket yang bervariable (disebut frame)
- Frame relay bisa dipakai sebagai koneksi backbone kepada jaringan LAN
- Frame relay bisa dimplementasikan melalui berbagai macam koneksi sambungan (56K, T1, T3)
- Frame relay beroperasi pada layer physical dan layer Data link pada model OSI
Gambaran berikut ini adalah konsep bagaimana data ditransmisikan melalui jaringan frame relay:
1. Router membuat koneksi ke switch frame relay baik langsung maupun lewat CSU/DSU
2. Jaringan Frame relay mensimulasikan suatu koneksi “selalu on” dengan PVC
3. Outer pengirim mulai mengirim data segera tanpa membentuk suatu sesi
4. Switch frame relay melaksanakan pemeriksaan error tapi tidak memperbaiki error tersebut.
5. Paket yang corrupt akan di jatuhkan tanpa notifikasi
6. Paket akan menjelajah melalu cloud frame relay tanpa adanya acknowledgement
7. Piranti pengirim dan penerima lah yang akan melakukan koreksi error
8. Switch frame relay akan mulai menjatukan paket jika kemapetan jalur mulai terbentuk
9. Kebanjiran atau kemampetan jaringanlah penyebab dari kehilangan paket secara umum pada jaringan frame relay
10. Paket akan dihilangkan berdasarkan informasi pada bit Discard Elligable (DE)
11. Switch frame relay mengirim notifikasi Backward explicit congestion notification (BECN) untuk mengisyaratkan menurunkan rate transfer data.